Profil UMSIDA


Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) merupakan salah satu universitas swasta di Jawa Timur yang tumbuh dengan pesat. UMSIDA memiliki komitmen untuk menjadikan ”Perguruan Tinggi  Bermutu Tingkat Nasional tahun 2020”. Dalam rangka itulah UMSIDA terus mengembangkan sumberdayanya, sehingga dapat berperan aktif dalam proses pembangunan, melahirkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi berlandaskan iman dan taqwa yang kokoh. Diharapkan dari sini terbentuk insan yang mandiri, berwawasan luas, dan bermanfaat bagi masyarakat, serta ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi munkar.
Sejak awal berdiri tahun 1984, UMSIDA berupaya melakukan konsolidasi, sinergi dan pengembangan kelembagaan, sehingga pada tahun 2012 UMSIDA telah memiliki 4 kampus, yakni : Kampus I di Jalan Mojopahit 666 B Sidoarjo; Kampus II di Jalan Raya Gelam  no. 250 Candi, Sidoarjo; Kampus III, Ma’had Umar Bin Khattab di Kompleks Perumahan IKIP V/1 Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya; dan Kampus IV, Akbid Siti Khodijah Jl. Raya Rame 4, Pilang Wonoayu, Sidoarjo.
Untuk meningkatkan kualitas akademik, UMSIDA terus mengembangkan sarana dan prasarana perkuliahan dan laboratorium yang respresentatif, melakukan penelitian, pengabdian masyarakat, serta peningkatan kualitas dosen. Saat ini UMSIDA mempunyai 152 dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan magister (S2), Doktor (S3) dan guru besar (Profesor) dari berbagai perguruan tinggi baik negeri, swasta dalam maupun luar negeri. Selain itu, 40% diantaranya merupakan praktisi profesional. Hal ini membantu dalam menjalani link and match antara UMSIDA, perusahaan, dan pemerintah. UMSIDA juga didukung oleh 140 orang staf administrasi, teknisi, dan laboran yang masing-masing ahli dibidangnya. Semuanya disediakan untuk melayani calon mahasiswa demi kelancaran proses belajar mengajar.
UMSIDA diperkuat oleh 5 lembaga, yaitu: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Lembaga Bahasa, Lembaga Humas, Kerjasama dan protokoler (LHKP) dan Lembaga Pengembangan dan Peningkatan Pendidikan (LP3),  LP3 ini di lengkapi beberapa pusat studi, yaitu: Pusat Studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Pusat Studi Kawasan dan Kebijakan, Pusat Studi Lingkungan, Pusat Studi Kajian Wanita, dan Pusat Studi Kewirausahaan.
Selain itu UMSIDA juga memiliki beberapa Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) yaitu: UPT Pusat Data dan Komputer (PUSDAKOM), UPT Perpustakaan, UPT Penerbitan, UPT Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan UPT MKDU. Selain itu sebagai wujud pengembangan kampus, sejak awal 2011 UMSIDA telah mendirikan Business Center yang terletak di Kampus II.
Saat ini UMSIDA mendidik tidak kurang dari 5.000 (lima ribu) mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai Aceh hingga Nusa Tenggara bahkan dari luar negeri seperti Cina dan Thailand. Keragaman inilah yang membuat kuliah di UMSIDA lebih dinamis.
Untuk menfasilitasi pengembangan diri mahasiswa, UMSIDA menyediakan organisasi dan lembaga kemahasiswaan, antara lain: Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari level Universitas, Fakultas, hingga di tingkat jurusan yakni, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang berfungsi juga sebagai wadah pengembangan keprofesian sesuai dengan disiplin ilmunya. Disamping itu, juga terdapat berbagai organisasi ekstra kampus.
Para lulusan terhimpun dan dibina melalui organisasi alumni, diantaranya Center For Career Planning (CCP) UMSIDA. Tujuannya, untuk mengembangkan dan memperluas informasi bursa kerja guna membantu pencarian kerja bagi mahasiswa secara umum. Selain itu program lain yang dapat menunjang kegiatan tersebut adalah program KBPK (Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja), Kegiatan Magang Kewirausahaan (MKU), serta Kuliah Kewirausahaan (KWU).
Dalam rangka mengembangkan kelembagaan dan akademik, serta pemberdayaan alumni, UMSIDA juga menjalankan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan lembaga swasta baik dalam negeri maupun luar negeri, misalnya dengan AMCF (Asia Muslim Charity Foundation) , Universitas Utara Malaysia, dan SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Center).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar